Admin
Admin
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Santri IPPPHNA Laksanakan Praktek Lapangan, Belajar Menjadi Wartawan Sehari

PPTQ-HNA — Hari kedua Pelatihan Jurnalistik Santri Ikatan Pelajar Pondok Pesantren Haji Nur Abdullah (IPPPHNA) diisi dengan kegiatan praktik liputan langsung di lapangan. Sebanyak 46 peserta yang merupakan pengurus IPPPHNA dibagi menjadi enam kelompok untuk meliput berbagai peristiwa di lingkungan pondok, Minggu (18/05/2025).

Awalnya, praktik liputan direncanakan berlangsung di Pasar Pakan Akaik, berhubung hari Minggu adalah hari pasar. Namun, atas arahan dari Pimpinan Pondok, lokasi kegiatan dialihkan ke area pondok pesantren. Ustadz M. Kamil, selaku penanggung jawab kegiatan, membagi kelompok sesuai topik liputan yang telah ditentukan.

Kelompok 1 meliput tentang pembangunan masjid pondok, sementara Kelompok 2 mengangkat tema gotong royong santri pada hari Minggu. Kelompok 3 menyoroti aktivitas olahraga santri di akhir pekan. Adapun Kelompok 4 melakukan liputan tentang Haflah Takharuj dan mewawancarai alumni yang masih berada di pondok. Kelompok 5 menulis tentang menu makanan santri, khususnya menu istimewa saat puasa Senin-Kamis. Sedangkan Kelompok 6 mengangkat kegiatan syukuran santriwati kelas 7 usai mengkhatam Kitab Al-Miftah.

Praktik dimulai pukul 07.30 WIB, di mana setiap kelompok melakukan observasi, wawancara, serta mengambil dokumentasi foto di lokasi masing-masing. Setelah data terkumpul, peserta diarahkan untuk menyusun berita di dalam Masjid Pondok, yang menjadi pusat kegiatan pelatihan. Penulisan dan penyusunan berita berlangsung hingga pukul 10.15 WIB.

Seluruh hasil liputan kemudian dikumpulkan dan dievaluasi oleh pemateri, Ustadz M. Kamil. Beliau memberikan koreksi serta masukan atas struktur berita, kelengkapan data, dan gaya penulisan. Berita terbaik yang dinilai paling lengkap dan sesuai kaidah jurnalistik akan mendapatkan penghargaan dari panitia.

Melalui kegiatan ini, para santri tidak hanya mendapatkan ilmu secara teori, tetapi juga merasakan langsung proses liputan, wawancara, dokumentasi, hingga penulisan berita. Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal terbentuknya generasi santri yang mampu menyuarakan pesan kebaikan melalui media yang positif dan berkualitas.


Oleh: Humas PPTQ-HNA













Berbagi

Posting Komentar