Admin
Admin
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Pemilihan Ketua Umum IP3HNA 2025-2026: Demokrasi Pesantren dalam Wajah Kepemimpinan Santri

PPTQ HNA, Rabu (26/2/2025) – Demokrasi dalam dunia santri kembali bergema di Pondok Pesantren Haji Nur Abdullah dengan digelarnya Pemilihan Ketua Umum Ikatan Pelajar Pondok Pesantren Haji Nur Abdullah (IP3HNA) periode 2025-2026. Pemungutan suara berlangsung di halaman pondok dengan antusiasme tinggi dari seluruh warga pesantren.

Pemilu ini bukan hanya sekadar ajang memilih pemimpin organisasi santri, tetapi juga sebagai wadah pembelajaran demokrasi, kepemimpinan, dan tanggung jawab bagi seluruh santri. Uniknya, pemilu ini diikuti oleh semua elemen pondok, mulai dari santri kelas 7 hingga kelas 12, guru, tenaga pendidik, hingga staf dapur dan pekerja pondok, yang turut berpartisipasi dalam memberikan hak suara mereka.


Sembilan Calon dengan Visi Besar

Tahun ini, ada sembilan calon ketua yang bersaing, masing-masing membawa visi dan misi unggulan:

1. Hayatul Yahya (kelas 11)

2. Ascia Khanza Paramita (kelas 10)

3. Sekar Puti Prayoga (kelas 10)

4. Adika Arya Satya (kelas 11)

5. Salwa Muthmainnah Qalbi (kelas 11)

6. Muhammad Yusuf Al-Hifzhi (kelas 10)

7. Azwar Sofyan (kelas 11)

8. Rachel Kasih (kelas 11)

9. Ikhwanul Tamum Basari (kelas 10)


Para kandidat ini telah melalui proses seleksi yang ketat, mulai dari pencalonan hingga debat visi-misi yang berlangsung beberapa hari sebelumnya. Setiap calon diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi IP3HNA dan semakin menguatkan peran santri dalam berorganisasi.


Rangkaian Pemilu yang Ketat dan Berjenjang

Pemilu IP3HNA 2025-2026 bukan hanya sekadar pemungutan suara, tetapi telah melewati berbagai tahapan penting yang dimulai sejak Rabu, 19 Februari 2025. Beberapa agenda yang telah dilaksanakan meliputi:

  • Pembentukan Panitia Pemilu
  • Seleksi dan Penetapan Calon Ketua
  • Debat Visi-Misi Calon Ketua
  • Sidang Pleno 1: Penetapan Tata Tertib Pemilu
  • Sidang Pleno 2: Laporan Pertanggungjawaban Kepengurusan Sebelumnya
  • Sidang Pleno 3: Sidang Komisi yang Terbagi dalam Tiga Komisi
  • Sidang Pleno 4: Pemungutan dan Penghitungan Suara 

Setiap tahapan ini dirancang untuk memastikan pemilu berjalan transparan, adil, dan demokratis, mencerminkan nilai-nilai Islam dalam kepemimpinan yang amanah dan bertanggung jawab.


Dukungan Pimpinan dan Harapan Masa Depan

Pimpinan Pondok, Ustadz Marva Ediso, menyampaikan apresiasinya terhadap para calon dan seluruh santri yang terlibat dalam proses pemilu ini.

"Para calon ini merupakan santri terbaik. Belajar berorganisasi itu sangat bagus karena memberikan banyak pengalaman dan menjadi wadah dalam menerapkan ilmu. Maka, tekunilah," ujar beliau dalam sambutannya.

Ketua Panitia Pemilu, Yusuf Fakhri Akbar (kelas 10), berharap ketua yang terpilih nantinya bisa menjalankan amanah dengan baik dan menjadikan IP3HNA sebagai organisasi yang solid dan progresif.

Sementara itu, santriwati Athiya (kelas 8), salah satu pemilih dalam pemilu ini, berharap ketua yang terpilih dapat membawa perubahan nyata dalam berbagai kegiatan di pesantren.

"Saya berharap ketua yang terpilih bisa meningkatkan kualitas kegiatan ekstrakurikuler dan sosial di pondok serta memimpin dengan integritas dan kejujuran," ungkapnya.


Menanti Hasil Pemungutan Suara

Setelah pemungutan suara selesai, panitia akan segera melakukan penghitungan suara untuk menentukan siapa yang akan menjadi Ketua Umum IP3HNA 2025-2026. Terlepas dari siapa yang akan menang, pemilu ini menjadi bukti bahwa santri di Pondok Pesantren Haji Nur Abdullah siap untuk memimpin dan bertanggung jawab dalam organisasi.

Semoga ketua yang terpilih mampu membawa IP3HNA ke arah yang lebih baik dan menjadi teladan bagi seluruh santri.


Reporter: Nazalia Salsabila Elnura (kelas 9) & Habib Ihsan (kelas 11)

Editor: [M. Kamil Alhakimi sebagai Humas Pondok]


Galeri foto:










Berbagi

Posting Komentar