Admin
Admin
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Santri dan Guru Ponpes Tahfiz Al-Quran H. Nur Abdullah Belajar Siaga Bencana Kebakaran Bersama Satpol PP dan Damkar Kabupaten Agam

Kamis, 26 September 2024, para santri dan guru Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur'an Haji Nur Abdullah, Koto Baru, Baso, mengikuti pelatihan penanganan bencana kebakaran ringan yang diselenggarakan oleh Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Agam. Acara ini bertujuan membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi situasi kebakaran, khususnya cara menangani kebakaran kecil dan tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi kebakaran besar.

Acara dimulai dengan sesi pembekalan di Mushollah Pondok Pesantren, yang dilanjutkan dengan simulasi di halaman pondok. Para santri dengan antusias mempraktikkan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di bawah bimbingan petugas. “Simulasi ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama untuk menghadapi kebakaran kecil di pondok. Saya merasa lebih siap jika suatu saat terjadi kebakaran,” ujar salah seorang santri yang berpartisipasi.

Tak hanya para santri dan guru yang terlibat, acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Agam, Surya Wendri. Beliau ikut serta dalam simulasi, memadamkan api menggunakan APAR bersama para santri, menambah semangat peserta dalam kegiatan tersebut.

Selain itu, Ummi Misbahul Husna, kepala madrasah, turut memadamkan api menggunakan karung atau kain basah, sementara Ustadz Marva Edison, pimpinan pondok, menggunakan APAR dalam upaya pemadaman.

"Ini adalah salah satu ikhtiar kami untuk melindungi keselamatan santri. Dengan latihan seperti ini, mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga mempraktikkan bagaimana menghadapi bencana dengan benar,” ujar Ustadz Marva Edison.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bupati Agam, Andri Warman, yang mengamanatkan Satpol PP dan Damkar Kabupaten Agam untuk mengadakan sosialisasi dan simulasi kebakaran di pesantren-pesantren. Santri juga diberikan informasi penting terkait kontak darurat yang harus dihubungi jika terjadi kebakaran besar, yakni dengan menghubungi Damkar Kabupaten Agam di nomor 075266113.

Dengan adanya sosialisasi dan simulasi ini, diharapkan para santri dan guru lebih siap dalam menghadapi ancaman kebakaran, baik di lingkungan pondok maupun di luar. “Harapan kami, setelah pelatihan ini, semua santri bisa lebih sigap dalam situasi darurat dan memahami pentingnya kesiapsiagaan,” tutup Ustadz Marva Edison.



Berbagi

Posting Komentar