Admin
Admin
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Hari ke dua Gebyar HUT RI ke 79: Lomba Tahfidz dan Mufradat

 

Tanggal 13 Agustus 2024, hari kedua perayaan HUT Kemerdekaan RI di Pondok Pesantren Kata Hati, berlangsung dengan penuh kekhidmatan dan semangat kompetitif. Kegiatan dimulai dengan lomba tahfidz, di mana para santri menunjukkan kemampuan mereka dalam menghafal dan melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Lomba ini menjadi momen yang sangat ditunggu, karena tidak hanya menguji daya ingat, tetapi juga menekankan pentingnya keikhlasan dan keindahan dalam membaca Al-Qur'an. Setiap santri yang tampil memberikan yang terbaik, membawa nuansa spiritual yang mendalam ke dalam perayaan hari itu.

Lomba tahfidz berlangsung dengan suasana yang penuh haru dan penghormatan. Para juri yang terdiri dari ustadz dan ustadzah senior menilai dengan seksama, memperhatikan tajwid, kefasihan, serta kekhusyukan setiap peserta. Para penonton, yang terdiri dari santri lain dan para pengajar, menyimak dengan khidmat, merasakan kedamaian dan kekuatan spiritual yang terpancar dari setiap ayat yang dilantunkan. Lomba ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momen introspeksi bagi seluruh santri untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Setelah istirahat sejenak, acara dilanjutkan dengan lomba mufradat, yang telah menjadi salah satu kompetisi andalan di pondok pesantren ini. Santri kembali diuji dalam penguasaan kosakata bahasa Arab, yang merupakan salah satu dasar utama dalam memahami teks-teks keislaman. Lomba ini menuntut ketelitian, ketekunan, dan daya ingat yang kuat. Setiap santri berusaha sebaik mungkin untuk menghafal dan memahami arti dari setiap kata yang diberikan, menunjukkan dedikasi mereka dalam mempelajari bahasa Al-Qur'an.

Pada perlombaan mufradat, antusiasme terlihat jelas, dengan sorak-sorai teman-teman yang mendukung dari pinggir lapangan. Setiap peserta berjuang keras, mengerahkan segala kemampuan yang telah mereka asah selama ini. Persaingan yang ketat tidak menyurutkan semangat kebersamaan, justru memperkuat rasa saling mendukung dan persahabatan di antara mereka. Lomba ini menjadi cerminan semangat para santri dalam menuntut ilmu dan kecintaan mereka terhadap bahasa Arab.

Hari kedua ini berakhir dengan kesan yang mendalam bagi seluruh peserta dan penonton. Perayaan kemerdekaan yang dipadukan dengan kegiatan keagamaan ini menjadi bukti nyata bahwa pondok pesantren tidak hanya mendidik santri dalam hal agama, tetapi juga menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan kecintaan terhadap tanah air. Melalui lomba tahfidz dan mufradat, semangat juang dan kecintaan pada ilmu pengetahuan serta agama semakin tertanam kuat dalam diri para santri, membentuk mereka menjadi generasi yang beriman, berilmu, dan berkarakter.

Berbagi

Posting Komentar