Admin
Admin
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Amanat Upacara HUT RI ke-79: Refleksi Kemerdekaan oleh Ustadz Marva Edison

Pada Sabtu, 17 Agustus 2024, Ustadz Marva Edison, Pimpinan Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur'an Haji Nur Abdullah, memimpin upacara bendera dalam rangka memperingati HUT RI ke-79.

Ustadz Marva Edison memulai amanatnya dengan mengajak hadirin untuk bersyukur atas nikmat Allah SWT, terutama pada peringatan 79 tahun kemerdekaan Indonesia. Beliau mengingatkan tentang perjuangan besar para pahlawan yang rela mengorbankan jiwa demi kemerdekaan bangsa. "Hari ini kita mengenang sebuah perjuangan besar... yang siap mengorbankan jiwa mereka demi makmurnya negeri ini," ujar beliau, menekankan bahwa kemerdekaan bukanlah hadiah, melainkan hasil dari pengorbanan besar yang harus selalu dihargai.

Dalam pesannya, Ustadz Marva menekankan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah teladan terbaik dalam memimpin umat menuju kemerdekaan sejati. "Dialah penggerak kemerdekaan itu, yang dimulai dengan kalimat Lailahaillallah," jelasnya, menekankan pentingnya kebebasan hati dan jiwa dari segala bentuk penindasan dengan berpegang pada ajaran Islam.

Beliau juga menyoroti tema peringatan tahun ini, "Nusantara Baru, Indonesia Maju," yang menandakan komitmen untuk terus maju. Namun, beliau mengingatkan bahwa meskipun Indonesia telah merdeka selama 79 tahun, tantangan seperti kemiskinan masih ada. "Negeri ini sudah layak... bebas dari kemiskinan," katanya, menyerukan kepada semua untuk tetap berpegang pada ajaran Al-Qur'an dan Sunnah dalam membangun bangsa yang sejahtera.

Ustadz Marva menekankan pentingnya menemukan jati diri dan tujuan hidup. "Semakin cepat kita mengetahui tujuan hidup kita, semakin cepat kita akan sukses," tegasnya. Ia mengajak para santri untuk menjadi pembelajar yang gigih dalam mencari jati diri yang sejati, dan untuk tidak mudah terombang-ambing oleh perubahan negatif.

Komitmen juga menjadi topik penting dalam pidato beliau. Ustadz Marva menegaskan bahwa juara sejati adalah mereka yang bangkit dari kekalahan. "Sang juara sejati adalah mereka yang pernah kalah, tetapi bangkit dan menjadi pemenang," ujarnya, mendorong semua untuk terus berjuang walau menghadapi kegagalan.

Ustadz Marva juga mengingatkan pentingnya dukungan dari orang-orang terdekat, terutama orang tua. "Bayangkan mereka yang selalu mendoakanmu saat kamu lemah," katanya, mengingatkan hadirin untuk selalu menghargai dukungan keluarga dalam perjalanan hidup.

Pidato ditutup dengan ajakan untuk selalu yakin akan pertolongan Allah SWT. "Yakinlah bahwa setiap perjuangan kita selalu didampingi oleh Allah," pesan Ustadz Marva. Ia mengajak semua untuk tetap teguh dalam berjuang, karena kesabaran adalah kunci dalam meraih kebaikan dan kebenaran.

Berbagi

Posting Komentar