Oleh: M. Kamil Alhakimi
Koto Baru - Dalam rangkaian kegiatan Upacara Bendera yang berlangsung hari Senin (22/07/2024) di Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur'an Haji Nur Abdullah, Koto Baru, Kecamatan Baco, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sembilan mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi diterima dengan penuh antusias. Para mahasiswa ini akan menjalani masa PPL selama tiga bulan, mempraktikkan ilmu dan keterampilan yang telah mereka pelajari di lingkungan pondok pesantren.
Kehangatan Sambutan dari Pimpinan Pondok
Pimpinan Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur'an Haji Nur Abdullah, Ustadz Marva Edison, S.Ag., menyampaikan rasa senang dan bangganya bisa menerima mahasiswa PPL di pondok pesantren ini. Dalam sambutannya, Ustadz Marva Edison menyatakan, "Kami sangat bangga dan terhormat bahwa mahasiswa UIN Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi memilih pondok ini sebagai tempat mereka mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari. Ini adalah kesempatan yang baik bagi kita semua untuk saling belajar dan berkembang."
Beliau juga menekankan betapa pentingnya kolaborasi antara mahasiswa PPL dan seluruh elemen di pondok pesantren. "Kehadiran mahasiswa PPL ini bukan hanya untuk mereka belajar, tetapi juga untuk kami belajar dari mereka. Kami berharap dapat saling bertukar pengetahuan dan pengalaman, sehingga tercipta suasana pembelajaran yang dinamis dan produktif," lanjut Ustadz Marva Edison.
Arahan dari Pendamping PPL
Pendamping PPL, Dr. Wedra Aprison, M.Pd., menekankan pentingnya mahasiswa untuk mengamalkan dan mengembangkan ilmu yang telah mereka peroleh selama di kampus. "Di sini, mahasiswa tidak hanya akan mengamalkan ilmu, tetapi juga diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan mereka. Kami berharap pimpinan dan majelis guru di pondok ini bisa membina dan membimbing mahasiswa PPL agar mereka tahu apa yang harus dilakukan," kata Dr. Wedra Aprison.
Dr. Wedra Aprison juga menjelaskan bahwa selama PPL, mahasiswa akan menjalani dua tugas utama:
- Teaching atau Pembelajaran: Mahasiswa akan masuk ke kelas dan mengajar.
- Non-Teaching atau Manajemen: Mahasiswa akan terlibat dalam manajemen administrasi dan organisasi di pondok pesantren.
Pesan dari Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kementerian Agama Kabupaten Agam, Bapak Yunaldi, S.Ag., M.Pd., memberikan pesan penting kepada para mahasiswa PPL. Beliau menekankan pentingnya mengenali lingkungan sekitar sebagai bagian dari persiapan mereka. "Kenali lingkungan sekitar kita, termasuk anak dan orang di sekitar kita. Sebab, seberapa canggih pun alat perang seseorang, jika tidak tahu medan pertempuran, maka akan kalah dengan lawan yang hanya bersenjatakan ketapel tetapi tahu medan pertempuran. Sama juga dengan PPL ini, maka kenali lingkungan tempat berpraktik," ujar Yunaldi.
Beliau juga mengingatkan bahwa selama masa PPL, mahasiswa harus menempatkan diri sebagai guru di hadapan murid-murid, serta siap menerima masukan dan kritik dari para guru pembimbing. "Selama PPL ini, di hadapan murid kamu bukan lagi mahasiswa, melainkan sudah sebagai guru. Serta harus mau menerima masukan bahkan kritikan dari guru pembimbing atau guru pamong," tambah Yunaldi.
Harapan dan Komitmen
Dengan kedatangan sembilan mahasiswa PPL ini, Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur'an Haji Nur Abdullah berharap dapat memberikan pengalaman praktis yang bermanfaat bagi mahasiswa, sekaligus mendapatkan tambahan tenaga pendidik yang dapat membantu proses belajar mengajar di pondok pesantren. Kerjasama ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, serta mendukung tujuan pendidikan yang lebih baik di masa depan.
Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur'an Haji Nur Abdullah terus berupaya menjadi tempat yang mendukung pembelajaran dan pengembangan bagi setiap individu yang terlibat, baik siswa maupun mahasiswa PPL, demi tercapainya generasi yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan akhlak.